SMANSANEWS – Peringatan Hari Pahlawan Nasional pada Senin pagi (10/11/2025) di Lapangan SMA Negeri 1 Tanjungpinang untuk menanamkan semangat kepahlawanan kepada para siswa. Peringatan Hari Pahlawan ini disejalankan dengan kegiatan kemenkeu mengajar 10.
Upacara bendera diawali dengan pembacaan amanat Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang diwakilkan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Provinsi Kepulauan Riau, Budiman, S.S.T., Ak., M.B.A.
Dalam amanat tersebut, Menteri Sosial mengajak seluruh bangsa untuk meneladani tiga hal penting dari para pahlawan. Pertama, kesabaran dalam menempuh ilmu, menentukan strategi, dan membangun kebersamaan di tengah keterbatasan. Kedua, semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya, di mana para pahlawan setelah merdeka tidak berebut jabatan, melainkan kembali mengabdi kepada rakyat. Ketiga, pandangan jauh ke depan, yaitu berjuang demi kemakmuran generasi yang akan datang.
Menteri Sosial juga menekankan bahwa perjuangan di masa kini tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian, sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto dalam memajukan pendidikan dan menegakkan keadilan sosial.
Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi Kemenkeu Mengajar (KM) ke-10. Budiman, Kepala Kanwil DJPB Provinsi Kepulauan Riau, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mengenalkan tugas dan fungsi Kemenkeu dalam mengelola keuangan negara.
“Hari ini, saya bersama kurang lebih 80 teman-teman dari berbagai unit Kemenkeu, termasuk DJP, Bea Cukai, dan DJPB, akan mengenalkan bagaimana kami menjaga arus keuangan negara, mulai dari uang yang masuk hingga tujuannya tercapai,” ujar Budiman.
Kegiatan ini secara khusus menyasar siswa kelas 10 untuk memahami Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurut Budiman, APBN yang tahun depan mencapai hampir Rp4.000 triliun tersebut merupakan iuran bersama rakyat dan dikelola dengan integritas tinggi untuk menjalankan empat misi abadi Indonesia, termasuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Setiap warga Indonesia berpartisipasi dalam APBN. Ketika kita keluar rumah merasa aman, itu karena negara membayar pihak keamanan. Gedung sekolah ini pun sebagian besar dananya berasal dari APBN,” jelas Budiman, seraya berharap kegiatan ini dapat menginspirasi siswa SMA Negeri 1 Tanjungpinang untuk menjadi generasi penerus pengelola keuangan negara di masa depan. (Nat)